Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak besar pada ketahanan pangan. Karantina wilayah dan pembatasan aktivitas sebagai langkah pencegahan penyebaran virus SARS-CoV-2 mendisrupsi sistem produksi dan distribusi pangan. Krisis pangan yang telah ada diperparah dengan kejadian pandemi Covid-19 menambah jumlah kasus kelaparan hingga 132 juta orang di seluruh dunia. Peningkatan ketahanan pangan tidak dapat menunggu hingga pandemi selesai. Paper ini membahas tentang kontribusi utama informasi geospasial dalam kaitannya dengan ketahanan pangan saat pandemi Covid-19. Dua hal utama yang membutuhkan informasi geospasial, dimana sumber makanan dan bagaimana cara mendapatkannya. Adopsi geospasial membantu dalam monitoring rantai suplai makanan dan mendukung penjualan makanan tanpa kontak (daring). Peningkatan penggunaan akses geospasial dalam aplikasi teknologi informasi mampu memberi dampak terhadap penanganan pandemi Covid-19. Kasus hasil panen yang tidak terjual dapat dihindarkan dengan adopsi informasi geospasial yang menghubungkan produsen dan konsumen. Selain itu, prediksi dampak perubahan iklim seperti kekeringan membantu penataan suplai makanan agar tidak terjadi krisis pangan.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.