Abstract

Industri tahu merupakan salah satu penyebab timbulnya pencemaran air di Indonesia. Limbah cair tahu berasal dari air bekas rendaman kedelai dan air bekas pengukusan kedelai, yang masih dibuang langsung di perairan seperti sungai. Pengolahan alternative pada limbah cair tahu sebelum dibuang ke perairan perlu dilakukan agar mengurangi pencemaran air, salah satunya yaitu koagulasi-flokulasi dengan memanfaatkan bahan alami sebagai koagulan. Koagulan alami dapat dibuat dari biji trembesi (Samanea saman). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biokoagulan dari ekstrak biji trembesi dalam menurunkan konsentrasi padatan tersuspensi dan zat organik limbah cair di industri tahu. Penelitian ini bersifat analitik menggunakan rancangan Pretest-Posttest Only Control Group Design. Objek penelitian ini adalah limbah cair tahu. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah koagulasi flokulasi. Parameter yang diperiksa adalah konsentrasi padatan tersuspensi, zat organk yang diukur sebagai COD, dan BOD, pada variasi penambahan dosis ekstrak biji trembesi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biokoagulan dari ekstrak biji trembesi mampu menurunkan konsentrasi padatan tersuspensi dan zat organik dalam limbah cair industri tahu. Dosis yang paling efektif yang dapat digunakan adalah 200 ml/L dengan persentase penurunan konsentrasi SS, COD dan BOD masing-masing sebesar 83,79%, 79,55%, dan 87,54%.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call