Abstract
Salah satu metode pemulihan kualitas tanah tercemar logam berat adalah menggunakan teknik remediasi, yaitu kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Penelitian ini menggunakan tanaman sawi yang ditanam pada media tanah tercemar logam berat Pb dan Cu, diinokulasi dengan konsorsium bakteri (corynebacterium glutamicum, lactobacillus sp.) dan arang sekam. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi logam berat Pb dan Cu, baik pada tanah maupun tanaman, nyata mengalami penurunan dengan semakin bertambahnya taraf inokulasi bakteri dan arang sekam. Rerata besar penurunan Pb pada tanah dan tanaman dengan perlakuan bakteri : 1,28% dan 0,29%; dan rerata penurunan kandungan Cu pada tanah dan tanaman : 1,03% dan 0,17%. Sedangkan rerata besar penurunan Pb pada tanah dan tanaman dengan perlakuan arang sekam masing-masing sebesar 0,44% dan 0,07%; dan rerata penurunan kandungan Cu pada tanah dan tanaman 0,34% dan 0,08%. perlakuan inokulasi bakteri pada taraf 5 g tanaman-1 dan arang sekam 20 g tanaman-1 mengakibatkan jumlah daun terbanyak. Tinggi tanaman sampai 4 minggu setelah tanam nyata mengalami peningkatan, sedangkan jumlah daun dan bobot basah nyata mengalami peningkatan sampai 5 minggu setelah tanam dengan pemberian arang sekam. Tanaman sawi dengan inokulasi bakteri dan pemberian arang sekam disamping dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan memperbaiki sifat-sifat tanah, juga dapat berkontribusi terhadap stabilisasi logam berat pada tanah.
 Kata kunci : remediasi, logam berat Pb dan Cu, konsorsium bakteri,arang sekam
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
More From: Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.