Abstract
Bamboo is a very useful plant for the economic life of the community. Until now, bamboo has been used very widely, ranging from the use of the simplest technology to be used high technology on an industrial scale. Traditionally, bamboo is commonly used for various purposes such as household appliances, handicrafts and groceries. The purpose of this study was to determine the type of bamboo plants and their utilization by the community in Babane Village, Samalantan District, Bengkayanag Regency. The method used in this research is direct survey method in the field. Data analysis technique is done by using descriptive explorative analysis by describing bamboo plant species. The results of this study can be found that 8 species of 4 genera: Bambusa vulgaris (yellow Tarenk), Bambusa multiplex (Aur) Dendocalamus asper (Betung), Schizotachyum zollinggeri (Buluh), Schizotachyum lima (pesak), Gigantochloa sp (Munti), Gigantochloa altroviolacea (Tarenk), Gigantochloa balui (Bangking). And its use is the making of webbing by artisans, antenna poles, animal cages, boards, making vegetables from rizom (bamboo shoots), and as an ornamental plant in the yard.Keywords : Babane Village, Bamboo, ornamental plant.
Highlights
Bambu merupakan salah satu hasil bambu juga relatif murah dibanding hutan non kayu yang banyak bahan bangunan lain karena banyak dimanfaatkan oleh masyarakat baik di ditemukan di sekitar pemukiman pedesaan maupun perkotaan
bamboo is commonly used for various purposes
The purpose of this study was to determine the type of bamboo plants
Summary
Masyarakat Desa Babane pada mengalami pengurangan jumlah umumnya mengambil bambu hanya populasi yang ada, karena selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan dimanfaatkan sebagai bahan baku alatbelum menjadi sumber pendapatan bagi alat rumah tangga, masyarakat juga masyarakat setempat. Dalam upacara ritual kelahiran dan kematian bambu ini juga digunakan sebagai pelengkap untuk sesajen dalam memanjatkan doa yang dikenal dengan Nyagahant oleh masyarakat Desa Babane dalam bentuk lemang. Menurut Widjaja (2001), Schizotachyum sp sudah digunakan untuk industri sumpit dan rebungnya bisa dicampur dengan rebung bambu Dendocalamus asper untuk dimakan Seperti yang tersaji pada gambar 7. Dimana dari semua jenis bambu yang ada didesa babane semuanya dimanfaatkan oleh masyarakt setempat mulai dari konsumsi sampai pada penggunaan ritual adat dan sebagai bahan dasar kerajinan tangan tersendiri. Bentuk pemanfaatan bambu di desa babane. ( from of utilization fo bamboo inbabane village.)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.