Abstract

Media memanfaatkan perkembangan teknologi dengan membuka platform baru, jurnalisme online. Meski awalnya media online muncul dengan melakukan praktik shovelware, sekadar memindahkan isi cetak ke versi online, belakangan media ini memiliki konten yang berbeda dengan konten cetak. Namun, karakteristik kecepatan dan pendeknya berita kerap membuat media ini dilihat sebagai hasil dari praktik jurnalisme “kelas dua”, di bawah media cetak. Penelitian ini, menggunakan metode interpretative phenomenological analysis (IPA) yang bersifat hermeneutik dan idiografis, berupaya mengeksplorasi pemaknaan jurnalis media online terhadap profesi mereka. Penelitian ini merupakan penelitian dengan paradigma konstruktivis dan pendekatan kualitatif. Empat temuan utama dalam penelitian ini, yang disarikan dari tema-tema yang disampaikan tiap informan, berfokus pada dampak profesi terhadap individu jurnalis, kekuatan dan kelemahan jurnalis media online, serta pembenahan praktik jurnalisme online.
 
 Kata Kunci: Jurnalis online, fenomenologi interpretatif, media online

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call