Abstract

Kota Lhokseumawe, Aceh, Indonesia, menghadapi tantangan dalam pengelolaan limbah rumah tangga yang terus meningkat seiring pertumbuhan populasi. Limbah rumah tangga yang tidak terkelola dengan baik berkontribusi pada polusi lingkungan dan masalah kesehatan. Komunitas ibu PKK di kota ini memiliki potensi besar untuk berperan aktif dalam mengelola limbah rumah tangga dan memanfaatkan energi alternatif seperti biogas. Pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada pelatihan pembuatan biogas dari limbah rumah tangga untuk ibu-ibu PKK di Lhokseumawe. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi biogas, yang dapat digunakan sebagai sumber energi ramah lingkungan. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan partisipasi aktif ibu-ibu PKK dalam seluruh tahapan pelatihan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa peserta pelatihan memiliki pemahaman yang baik tentang konsep dan teknik pembuatan biogas, serta mampu menerapkannya di rumah masing-masing. Sebanyak 75% peserta berhasil memanfaatkan biogas, dengan manfaat ekonomi dan lingkungan yang signifikan, seperti pengurangan biaya energi dan penurunan emisi gas rumah kaca. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi komunitas Lhokseumawe, meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan kesehatan lingkungan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call