Abstract

Konsep glamping, camping dan cabins menjadi suatu trend pada era new normal di Bali. Kabupaten Tabanan khususnya Baturiti merupakan salah satu daerah yang memiliki wisata nomad sebagai salah satu daya tarik terbarunya. Wisatawan menjatuhkan pilihan menginap dengan suasana yang dekat dengan alam akibat kejenuhan dari adanya pembatasan berskala besar yang tidak memungkinkan mereka untuk mengadakan perjalanan wisata yang jauh dari tempat tinggalnya. Para pengusaha melirik kesempatan ini dengan menyediakan fasilitas berupa amenitas dengan konsep nomadic tourism, berkemah dengan suasana yang mewah seperti yang dilakukan kelompok usaha Dajan Danu, Desa Candikuning Banjar Kembang Mertha. Dalam operasionalnya, masih ditemui kendala yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat lokal dalam memberikan pelayanan prima dan mengoperasian media sosiall sebagai sarana pemasaran digital. Agar usaha ini berkesinambungan, perlu diadakannya kegiatan pelatihan. Program Studi D4, Administrasi Perhotelan mengambil peran untuk menyelenggarakan pelatihan pelayanan prima dan Pemasaran untuk dapat mengoptimalkan kualitas dan penjualan Glamping di Bedugul, Bali sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Harapan pasca diselenggarakan pelatihan ini yaitu menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan masyarakat lokal sehingga usaha amenitas ini dapat berkesinambungan.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.