Abstract
Transmisi crude oil merupakan proses penyaluran crude oil dari satu plan ke plan yang lain. Permasalahan yang sering terjadi pada proses transmisi crude oil adalah pembekuan atau kristalilasi parafin apabila suhu di lingkungan menyentuh Pour Point Temperature. Biasanya hal tersebut dapat diatasi dengan penginjeksian Pour Point Depressant ke dalam crude oil. Namun, penggunaan Pour Point Depressant masih belum efektif apabila digunakan secara terus menurus. Hal ini karena Pour Point Depressant dapat mempengaruhi kualitas dari crude oil, meningkatkan risiko lingkungan dan apabila proses trasmisi dilakukan dalam skala besar maka dibutuhkan biaya yang besar pula untuk memenuhinya kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji penerapan Electric Heat Tracing tipe Constant Wattage sebagai alternatif pengganti Pour Point Depressant pada bagian off plot piping tepatnya pada jaringan pipa transmisi PT ABC. Dengan melakukan simulasi transien menggunakan software OLGA versi 2022.1.1 dibangun beberapa skenario pemasangan Electric Teat Tracing yang paling optimal dalam proses transmisi crude oil sekaligus dapat meminimalisir biaya yang dikeluarkan. Dari simulasi yang dilakukan diketahui bahwa Electric Teat Tracing tipe constant wattage berkapasitas 3 x 100 kW dapat menjaga temperatur pipa diatas nilai Pour Point Temperature yaitu 111ºF dengan 2 titik spot pemasangan KP 1+700 sampai KP 3+200 dan KP 5+800 sampai KP 7+300. Selain itu penggunaan Electric Heat Tracing ini juga lebih ekonomis dibandingkan dengan injeksi Pour Point Depressant.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.