Abstract

Multiplex PCR is a method used to amplify more than one target sequences simultaneously. The aimof this research was to optimize PCR on the region of inhA promoter, inhA gene and katG gene usingMultidrug Resistance Tuberculosis (MDR-TB) Isolate. Isolation of DNA was done by using High Pure PCRTemplate Preparation Kit. Amplification process was done by Multiplex PCR usingthree pairs primers i.e.mabA-inhA-promoter-FS and mabA-inhA-promoter-R,inhA (F) and inhA (R) and KG24F and KG60R.Amplification process started by predenaturation at 95°C for 15 minutes, followed by 45 cycles consistingof denaturation at 94°C for 1 minute, annealing at 56°C, 57°C and 58°C for 1 minute and 20 seconds andextension at 72°C for 2 minutes. Then it is finished by postextension at 72°C for 10 minutes. PCR productwas detected by electrophoresis and visualized under UV Transiluminator. Annealing temperature of56°C resulted in a thicker, clearerandaccording to the desired size as compared to that of with 57°C and58°C. Conclusion that obtained was annealing temperature 56°C was optimum annealing temperatureon inhA promoter, inhA gene and katG gene region of Mycobacterium tuberculosis Multidrug Resistanceisolate using Multiplex Polymerase Chain Reaction.

Highlights

  • Multi-Drug Resistance Mycobacterium tuberculosis (MDR-TB) adalah bentuk tuberkulosis (TB) yang resisten terhadap dua atau lebih obat antituberkulosis (OAT) lini pertama, seperti rifampisin (RIF) dan isoniazid (INH) (Halilu et al, 2014)

  • Multiplex Polymerase Chain Reaction (PCR) is a method used to amplify more than one target sequences simultaneously

  • Isolation of DNA was done by using High Pure PCR Template Preparation Kit

Read more

Summary

Jurnal Veteriner

Multi-Drug Resistance Mycobacterium tuberculosis (MDR-TB) adalah bentuk tuberkulosis (TB) yang resisten terhadap dua atau lebih obat antituberkulosis (OAT) lini pertama, seperti rifampisin (RIF) dan isoniazid (INH) (Halilu et al, 2014). Berdasarkan laporan penelitian yang telah dilakukan, penyebab utama terjadinya resistensi terhadap INH karena terjadi mutasi pada katG dan inhA (Silva dan Palomino, 2011). Multiplex Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan metode yang dapat digunakan untuk mengamplifikasi dua atau lebih sekuen target secara simultan (Markoulatos et al, 2002). Kelebihan Multiplex PCR adalah lebih murah dan hemat waktu pengerjaan karena dapat mengamplifikasi dua atau lebih sekuen target secara simultan dengan satu kali reaksi PCR sehingga dapat menghemat alat dan reagen yang digunakan (Edwards dan Gibbs, 1994). Dalam perkembangan keilmuan mengenai mutasi yang terjadi pada MDR-TB, telah banyak dilakukan penelitian pada gen resistensi INH dengan metode PCR di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk optimasi suhu annealing dan amplifikasi fragmen promoter inhA, gen inhA, dan gen katG dengan metode Multiplex PCR. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam pengembangan teknik biomolekular dan membantu dalam mendeteksi MDR-TB

METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call