Abstract

Revolusi industri 4.0 memiliki konsep yang berpusat pada otomatisasi, yang dibantu oleh teknologi informasi dalam penerapannya. Additive manufacturing merupakan salah satu pilar dalam mengembangkan suatu industri, additive manufacturing terdiri dari rapid prototyping, direct digital manufacturing, dan 3D-printing. Salah satu filamen 3D-printing yang menjadi standar industri adalah Onyx karena kekuatannya yang melebihi filamen lainnya. Pengaplikasian filamen Onyx pada industri dibuat untuk jaw gripper, bracket, soft jaw, ulir, dan jigs. Salah satu produk dari PT. Matahari Megah menggunakan filamen ini untuk jaw gripper, namun penggunaan material ini masih belum optimal, karena masih belum ada karakterisasi dari material Onyx yang diperkuat serat karbon. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus sebagai studi awal penelitian lanjutan, studi ini difokuskan untuk mengevaluasi pengaruh variabel bebas ke variabel terikat yang akan diterapkan oleh PT. Matahari Megah. Studi ini mempertimbangkan parameter infill pattern dan infill density. Dari penelusuran studi pendahuluan didapatkan konfigurasi parameter untuk mendapatkan kuat tarik yang optimal yaitu pada data I dengan parameter 2 infill pattern memiliki 2 level dan infill density memiliki 3 level menggunakan infill pattern Triangular dengan kerapatan 49%, data II dengan parameter 2 faktor dan 2 level menggunakan infill pattern Rectangular dengan kerapatan 70%, dan data III dengan parameter 3 faktor dan 3 level menggunakan infill pattern Rectangular dengan kerapatan 80%.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call