Abstract

Sumur ARV-13 merupakan salah satu sumur dengan metode pengangkatan buatan berupa electric submersible pump yang berada pada Lapangan lepas pantai di Sumatera Selatan. Berdasarkan data reservoir, data sumur, dan data produksi, dan performa produksi sumur ARV-13, sumur tersebut telah mengalami penurunan produksi. Penurunan kemampuan produksi tersebut menjadi salah satu faktor yang dipengaruhi oleh nilai efisiensi suatu pompa, dimana salah satu upaya untuk mengoptimasi pompa dilakukan dengan cara mendesain ulang pompa esp. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa serta nilai efisiensi pompa yang digunakan pada sumur ARV-13 pada laju alir optimum sebelum dan sesudah dilakukan desain ulang electric submersible pump. Hasil dari analisis yang dilakukan terhadap sumur ARV-13 dengan menggunakan inflow performance relationship di dapatkan hnilai laju produksi maksimum sebesar 314,8 BPD dengan laju produksi optimum sebesar 292,2 BPD. Bila digunakan tipe pompa terpasang yaitu RC1000 60Hz efisiensi yang di dapatkan hanya sebesar 38% dari 60% serta titik kurva kemampuan produksi pompa yang jauh dari peak point. Disarankan penggantian pompa dengan tipe D475N dimana menghasilkan efisiensi lebih tinggi yaitu sebesar 44% dari 50%, serta nilai laju produksi optimum yang bertitik lebih dekat terhadap peak point pompa, yakni antara 200-625 BPD. Walaupun nilai produksi optimum sumur masih berada dalam rentang pompa terpasang, namun pompa sudah tidak efisien, maka dari itu kondisi pompa dapat di identifikasi tidak efisien sehingga memerlukan penggantian pompa

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.