Abstract
Kota Bogor telah berhasil dalam percepatan penurunan prevalensi stunting (capaian di bawah target 10%) melalui program konvergensi Taleus Bogor. Pandemi COVID-19 menjadi tantangan dalam pelaksanaan intervensi spesifik dan terlihat pada realisasi capaian indikator pelayanan gizi dalam tiga tahun terakhir (tahun 2020 – 2022). Terdapat capaian indikator yang perlu ditingkatkan (realisasi capaian <95%), yaitu ibu hamil risiko KEK, persentase balita wasting, bayi usia < 6 bulan mendapat ASI Eksklusif, cakupan D/S, dan bayi dengan BBLR. Diperlukan strategi akselerasi pencegahan stunting berupa penguatan surveilans gizi, intensifikasi konvergensi program/kegiatan terkait intervensi sensitif oleh TPPS, peningkatan jumlah dan kapasitas tenaga pelaksana gizi (TPG), penguatan peran dan keterampilan kader.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have