7-days of FREE Audio papers, translation & more with Prime
7-days of FREE Prime access
7-days of FREE Audio papers, translation & more with Prime
7-days of FREE Prime access
https://doi.org/10.15578/ja.v9i02.186
Copy DOIJournal: Jurnal Airaha | Publication Date: Dec 15, 2020 |
Citations: 1 |
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi pangan fungsional yang terdapat pada tepung buah mangrove ditinjau dari nilai nutrisinya. Brownies coklat diproduksi dari variasi penggunaan tepung yang berbeda yaitu tepung buah mangrove (A), tepung kacang merah (B) dan kontrol (C) Brownies coklat yang telah diproduksi, selanjutnya diuji tingkat kesukaan panelis melalui uji hedonik, serta nilai nutrisinya meliputi nilai kalori, serat kasar, dan proksimat (kadar air, kadar lemak, kadar protein, kadar abu, dan kadar karbohidrat). Metode yang digunakan adalah experimental design dengan rancangan acak lengkap (RAL). Hasil menunjukkan bahwa brownies coklat yang terbuat dari tepung buah mangrove api-api paling disukai panelis, selain memiliki kalori dan kadar serat yang tinggi juga mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti nilai kadar air 18,32%, kadar lemak 21,7%, kadar protein 4,68%, kadar abu 1,44%, karbohidrat 54,64%, kadar serat 16,49% dan nilai kalori 401,64 kkal. Kesimpulan penelitian adalah Brownies tepung buah mangrove dan tepung kacang merah memiliki pengaruh nyata terhadap penilaian hedonik warna, aroma, tekstur dan rasa. Kandungan gizi pada brownies dengan bahan baku tepung buah mangrove dan tepung kacang merah memiliki nilai gizi dan proksimat yang lebih unggul dibandingkan brownies kontrol (tepung terigu).
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.