Abstract

Hubungan antar warga sekolah seyogyanya saling harmonis, sehingga akan menciptakan suasana belajar yang nyaman. Humanisme menurut perspektif Gus Dur dan Mahatma Ghandi hadir sebagai tolak ukur dan relevansi adanya Permedikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Kekerasan di Lembaga Satuan Pendidikan yang akhir-akhir ini banyak muncul berita seputar kekerasan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan library research. Hasil penelitian ini adalah humanism menurut Gus Dur adalah memanusiakan manusia, sedangkan Mahatma Ghandi merumuskan humanism melalui ahimsa, dimana kedua konsep humanis tersebut akan di relevansikan dengan Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.