Abstract

Sustainability is not only measured by the ecological aspect, but also the economic and social aspects. In the Taman Wisata Perairan (Tourism Waters Park) of Gili Indah Village, there are 26 dive sites. In this study only used 12 point dive as study locations. Each locations have different economic value and different appeal. The purpose of this study was to analyze the economic capacity of sustainable water tourism area based on carrying capacity. Data analysis using combination of analysis between the carrying capacity of area and analysis of the economic value of the water area. The results showed that the total area of 9.404 ha of areas devoted to diving tourism, it can accommodate the number of tourist as much as 112.850 people per year, or as many as 3.762 people per day. While the existing condition indicates that the total number of visitors who made a dive as much as 15.467 people with the frequency of dives as much as 35.717 dives per year spread across the 12 point dive sites. Each rating average dives twice a day. Economic capacity based on frequency of dives amounted to 132.3 billion rupiah per year. Keywords: Water Tourism, Carrying Capacity, Economic Capacity, Sustainability

Highlights

  • a classic problem faced in national development

  • Both must be balanced in order to achieve sustainable development

  • The estimation of economic value is based on the result of area suitability analysis

Read more

Summary

Pendahuluan

Suatu kawasan akan memberikan nilai ekonomi yang optimal dan berkelanjutan apabila dikelola dengan mengkombinasikan aspek ekonomi, ekologi dan sosial. Gunn (1993), menyatakan bahwa suatu kawasan wisata yang baik dan berhasil bila secara optimal didasarkan kepada empat aspek yaitu: 1) mempertahankan kelestarian lingkungan, 2) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut, 3) menjamin kepuasan pengunjung, dan 4) meningkatkan. Adanya gap antara permintaan dengan penawaran sumber daya untuk kegiatan wisata selam menyebabkan tidak optimalnya nilai ekonomi yang diperoleh dari pengelolaan sumber daya tersebut. Sehingga dari uraian permasalahan tersebut dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: sejauh mana tingkat kesesuaian kawasan di TWP Gili Indah untuk kegiatan wisata selam, seberapa besar daya dukung kawasan yang digunakan untuk kegiatan wisata selam, dan seberapa besar potensi nilai ekonomi dari pemanfaatan TWP Gili Matra. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kesesuaian kawasan, menghitung Daya Dukung Kawasan (DDK), menganalisis nilai ekonomi optimal, dan analisis dinamik keseimbangan permintaan dan penawaran jasa wisata selam di dalam TWP Gili Matra Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat

Metodologi Penelitian
Analisis Kesesuaian Kawasan
Analisis Daya Dukung Wisata Perairan
Anslisis Dinamik Keseimbangan Permintaan dan Penawaran
Findings
Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call