Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui a. Potensi sumber daya alam yang ada; b. Minat dan prilaku peternak; dan c. Mengetahui permasalahan dan alternative solusi yang dapat dilakukan untuk program pengembangan SISKA (Sistem integrasi sapi-sawit) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Metode pemantauan dilakukan dengan menggunakan survei kepada peternak anggota kelompok. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa Kabupaten Pasaman Barat berpotensi menyediakan bahan pakan ternak dari tanaman kelapa sawit. Bentuk bahan pakan yaitu pelepah sawit, lumpur sawit, dan bungkil inti sawit. Khususnya pada wilayah sentra pengembangan SISKA yaitu Kecamatan Luhak Nan Duo, Sasak Ranah Pasisie, Pasaman, dan Kecamatan Kinali. Peternak anggota kelompok memiliki motivasi tinggi dalam menjalankan usaha. Permasalahan pelaksanaan program SISKA belum berjalan secara optimal. Buktinya, meski limbah ternak sapi sudah dimanfaatkan sebagai pupuk kompos, namun limbah kelapa sawit sebagai pakan hanya dimanfaatkan di sebagian kelompok. Kemudian tingkat pengetahuan dan keterampilan peternak relatif masih rendah. Fasilitas pengawasan dari pemerintah daerah masih kurang. Dengan demikian perlu kebijakan dan kolaborasi yang tepat untuk pencepatan upaya pengembangan SISKA di masa depan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call