Abstract
This study aims to see the motivation of the Makassar people to transact through e-commerce. The transaction model is relatively new in society, but has become a trend of its own and is so desirable in almost every circle of society. This research is a descriptive qualitative field research conducted in Makassar using a normative theological, phenomenological and Islamic economic approach. The results of this study indicate that transaction motivation through E-commerce consists of rational motivation, that is motivation that occurs due to careful consideration of consumers before deciding to transact and emotional motivation, namely the spontaneous motivation to emerge when seeing unique or interesting items, as well as in conventional transactions. The difference is that in an e-commerce transaction, the community will get value added or added value in the form of or excellent services because of the various facilities available in e-commerce so that the community will feel pampered in the transaction.
Highlights
ABSTRACK This study aims to see the motivation of the Makassar people to transact through e-commerce
The transaction model is relatively new in society, but has become a trend of its own and is so desirable in almost every circle of society
The results of this study indicate that transaction motivation through E-commerce consists of rational motivation, that is motivation that occurs due to careful consideration of consumers before deciding to transact and emotional motivation, namely the spontaneous motivation to emerge when seeing unique or interesting items, as well as in conventional transactions
Summary
Motivasi merupakan energi aktif yang menyebabkan terjadinya perubahan pada diri seseorang yang tanpak pada gejala kejiwaan, perasaan, dan juga emosi sehingga mendorong individu untuk bertindak atau melakukan sesuatu dikarenakan adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan yang harus terpuaskan. Menurut Andrew Gustnest motivasi adalah keadaan yang mendorong individu mencapai tujuan tertentu. Dapat difahami bahwa motivasi adalah energi yang memberikan kekuatan kepada individu untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan yaitu kepuasan. Abraham Maslow membagi motivasi individu atau motif perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya menjadi lima tingkatan kebutuhan yang harus dipenuhi secara berjenjang, yaitu kebutuhan fisik sebagai kebutuhan primer, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri.. Hamner dan Organ dalam Tri Anjarwati: 2015 sebagai berikut:10 1) Kebutuhan Fisiologis yaitu kebutuhan fisik yang harus dipenuhi oleh manusia seperti makan dan minum serta memiliki tempat tinggal. Misbahuddin menjelaskan bahwa meskipun terdapat beberapa defenisi yang berbeda mengenai e-commerce, tetap terdapat kesamaan yang dapat terlihat dalam tiga hal yaitu bahwa transaksi dalam e-commerce terjadi dari dua pihak yang sama-sama bertransasksi, kemudian terdapat produk atau jasa yang ditransaksikan dan Internet sebahai media yang digunakan dalam transaksi tersebut. Masyarakat Kota Makassar pada umumnya terbiasa melakukan interaksi dengan internet, mulai dari keperluan mencari data atau berbagai informasi, membuka media sosial sampai pada kebiasaan melakukan belanja online. Data yang terkumpul kemudian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data sampai pada tahap penarikan kesimpulan
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.