Abstract

The use of raw materials as road pavement materials in general uses materials that are still fairly common. Researchers are trying to use alternative materials as substitutes for aggregates that are exploited continuously. This research uses fine aggregate demolished concrete that has been destroyed. The method used was an experiment with asphalt content variation of 6%, 6.5%, 7%, 7.5%, 8%. This test uses the Marshall method which is the basis for calculating the stability and flow values. In the Marshall test the results of testing the characteristics of the table the highest VMA value with asphalt 6% with a value of 19.87%, the highest VIM value with asphalt 6% with a value of 7.91 Highest VFB value with asphalt 6.5% with 89.62% stability value with asphalt 7% with 3538 kg value, for the highest flow value with optimum asphalt is at 7.5% and 8% of VIM, VMA, VFB values, STABILITY, and MQ.

Highlights

  • Jalan adalah salah satu prasarana yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena berfungsi memperlancarkan mobilisasi dan arus transportasi darat pada daerah–daerah sekitarnya yang dapat mempermudah atau mempercepat perkembangan pembangunan baik itu infrastruktur maupun ekonomi suatu daerah sekaligus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, oleh karena itu “prasarana jalan memerlukan perhatian khusus terhadap segi keamanan dan kenyamanan jalan bagi pengendara

  • The method used was an experiment with asphalt content variation of 6%

  • This test uses the Marshall method which is the basis for calculating the stability and flow values

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Jalan adalah salah satu prasarana yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena berfungsi memperlancarkan mobilisasi dan arus transportasi darat pada daerah–daerah sekitarnya yang dapat mempermudah atau mempercepat perkembangan pembangunan baik itu infrastruktur maupun ekonomi suatu daerah sekaligus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, oleh karena itu “prasarana jalan memerlukan perhatian khusus terhadap segi keamanan dan kenyamanan jalan bagi pengendara. Jenis perkerasan ini merupakan campuran merata antara agregat dan aspal sebagai bahan pengikat pada suhu tertentu. Pada penelitian ini menggunakan bongkaran beton sebagai agregat halus yang dihancurkan sesuai dengan gradasi ayakan yang telah ditentukan. Agregat halus, uji analisis filter, berat jenis, penyerapan dan pengisi, semen Portland dengan penggunaan 4%. Agregat AC-WC yang digunakan adalah dengan mengambil batas bawah dan batas tengah berat pengujian gradasi ayakan mengacu spesifikasi Bina Marga 2010 yang tertera pada Tabel 2.3. Agregat Halus Agregat halus adalah “mineral alami yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran aspal beton yang memiliki ukuran butiran kurang dari 2.36 mm atau lolos saringan no 8 Sesuai SNI 03-6819-2002”, (Utami, Rohmania, & Sipil, n.d.). Selain bahan pengisi dari limbah bongkaran beton Selain bahan pengisi dari limbah bongkaran beton (yang disiapkan untuk melewati filter no. 200), ditambahkan untuk mengetahui apa dampak penambahan itu

Metode Marshall
2.11 Hasil Pemeriksaan Karakterisitk
2.12 Penentuan Gradasi Campuran
Analisis Penentuan Kadar Aspal
Findings
KESIMPULAN

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.