Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi model pembinaan kepala sekolah melalui penerapan nilai kearifan lokal dalasan balangsar dada untuk meningkatkan kompetensi profesional guru di SMKN 3 Banjarbaru, impelemntasi, dan mengidentifikasi faktor-faktor penghambat serta solusi yang ditawarkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembinaan yang digunakan oleh Kepala Sekolah SMKN 3 Banjarbaru yaitu dengan: melakukan asesmen, menganalisis, memberikan saran, mengevaluasi dan menindaklanjuti, melibatkan guru senior dan memotivasi serta melakukan pengayoman kepada guru. Sedangkan, implementasi model pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah yaitu dengan: a) melakukan supervise: melakukan pra observasi, observasi, evaluasi dan tindak lanjut; b) pembinaan diluar supervise: berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam upaya peningkatan kompetensi profesional guru. Adapun, solusi yang dilakukan kepala sekolah apabila terdapat tantangan dan hambatan yaitu dengan merangkul, mengikut sertakan guru dalam pelatihan pengembangan profesional guru, memberikan akses dalam pengembangan profesional guru, guru belajar kepada kawan sejawat dan melakukan evaluasi dan umpan balik.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call