Abstract

Gender segregation within the organization is still common, including for Muhammadiyah as a group of men and Aisyiyah as a group of women. This study aims to examine Social Capital Capability of Aisyiyah Baubau, according to the trust of the society to the movement of this organization generally increase with a number of Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) in Baubau City. This study categorizes that internal social capital is stronger than the external social capital of the organization’s, it provides a description that Aisyiyah Baubau City is capable of managing members and AUM as a form of organizational development effort, it's just not optimal in building network against stakeholders and local government. In the other hand, aisyiyah baubau in also influenced by social cultural condition of buton society which has a lot of distance ideologically with muhammadiyah.

Highlights

  • This study aims to examine Social Capital Capability of Aisyiyah Baubau, according to the trust of the society to the movement of this organization generally increase with a number of Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) in Baubau City

  • This study categorizes that internal social capital is stronger than the external social capital of the organization’s, it provides a description that Aisyiyah Baubau City is capable of managing members and AUM as a form of organizational development effort, it's just not optimal in building network against stakeholders and local government

  • Aisyiyah baubau in influenced by social cultural condition of buton society which has a lot of distance ideologically with muhammadiyah

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Menjadi bagian dari Muhammadiyah, Aisyiyah terbukti juga mampu memberi peran-peran publik, utamanya bagi sektor yang dibidanginya yakni kaum perempuan. Begitupun dengan kontribusi Aisyiyah Kota Baubau dalam beberapa tahun ini yang seringkali hadir di panggung publik Kota Baubau, baik sebagai organisasi bagi kaum perempuan muhammadiyah Aisyiyah juga hadir membersamai beberapa program pemerintah seperti. Muhammadiyah, memiliki pegakuan oleh publik luas sehingga posisi ini memungkinkan Aisyiyah Kota Baubau mampu mengembangan organisasi melalui. Peran publik Aisyiyah seperti halnya yang tergambarkan diatas menjadi sumbersumber daya, aktual atau virtual (tersirat) yang berkembang pada seorang individu atau sekelompok individu karena kemampuan untuk memiliki suatu jaringan yang dapat bertahan lama dalam hubungan-hubungan yang lebih kurang telah diinstitusikan berdasarkan pengetahuan dan pengenalan timbal balik. . Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Baubau, melalui program-program yang berinteraksi langsung dengan masyarakat seperti halnya pendidikan dan kesehatan. Studi terhadap kapasitas modal sosial, ditujukan untuk mendeskripsikan prosepek pengembangan organisasi melalui kepercayaan publik dan afiliasi organisasi dalam masyarakat Kota Baubau secara umum

METODE
Bridging Social Capital
Linking Social Capital
Memanfaatkan Modal Sosial Untuk
KESIMPULAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call