Abstract

This article aims at examining the effects of misa lingkungan on the ecclesial life of parishioners. The question is whether misa lingkungan has any transformative power for building a communion of parishioners? As a theoretical concept, the author takes some ideas developed by Kevin W. Irwin in his book Models of the Eucharist, as well as some of the main ideas of Pope John Paul II's encyclical Ecclesia de Eucharistica. Based on these theological concepts, the author conducted interviews and questionnaires aimed at the parishioners of St. Aloysius Gozaga Parish, Mlati, Semarang Archdiocese. He tries to find out how far the adage lex orandi – lex credendi – lex vivendi influenced the understanding and the living of the parishioners. The author concludes that the Eucharist that is believed, lived, and celebrated has a positive impact on parishioners. The fruits of the Eucharist celebration were seen in their spirit of brotherhood and solidarity for those in need.

Highlights

  • ABSTRAK: Tulisan ini bertujuan untuk meneliti efek dari misa lingkungan bagi kehidupan Gereja

  • This article aims at examining the effects of misa lingkungan on the ecclesial life of parishioners

  • The question is whether misa lingkungan has any transformative power for building a communion of parishioners? As a theoretical concept, the author takes some ideas developed by Kevin W

Read more

Summary

ARTICLE INFO

Article History Submitted: 1 March 2021 Revised: 3 August 2021 Accepted: 9 August 2021. Maxwell Johnson menunjukkan bahwa ada kaitan antara lex orandi (ungkapan syukur, pujian, kemuliaan, membaca Kitab Suci, Ekaristi) dengan lex credendi (percaya) dan lex vivendi (hidup dan perilaku).[3] Lex vivendi merupakan liturgi yang hidup dari umat Kristen, atau liturgi yang tidak hanya berhenti pada doa saja, tetapi akhirnya keluar dalam tindakan nyata. Paus Yohanes Paulus II menyampaikan maksud penulisan ensiklik: Itulah sebabnya, saya tidak dapat melewatkan Kamis Putih 2003 tanpa bermenung di depan wajah Ekaristi dari Kristus dan menunjukkan dengan semangat baru kepada Gereja yang berpusatkan Ekaristi. Berdasarkan makna persekutuan tersebut secara khusus penulis akan memperdalam tentang tema persaudaraan yang diberikan oleh Yohanes Paulus II dalam dokumen Ecclesia de Eucharistia, yang antara lain: 1.

Penghayatan Misa Lingkungan
Keikutsertaan dalam Misa Lingkungan
Ekaristi yang dirayakan
Umat terbantu dan mudah merenungkan Sabda Tuhan
Doa Syukur Agung pusat Ekaristi
Umat terlibat sebagai petugas liturgi dalam misa Lingkungan
Ekaristi yang dipahami
Umat menangkap homili
Persaudaraan dapat dibangun melalui misa lingkungan
Ekaristi yang dihayati
Misa Lingkungan memberi pengaruh pada sikap dan perilaku
Misa Lingkungan menambah kepekaan di tengah masyarakat
Ekaristi yang Dirayakan
Ekaristi yang berdaya ubah dalam pelayanan pastoral
Pastor Paroki memberi jadwal dan waktu untuk misa lingkungan
Daftar Kepustakaan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call