Abstract

Kegiatan serikat kepausan anak-anak misioner sering kali dianggap kegiatan yang kurang menyenangkan bagi anak-anak di zaman ini. Banyak sekali anak-anak yang tidak terlibat dalam kegiatan ini. Hal ini untuk meminimalisirkan tindakan anak-anak yang kurang aktif dalam kegiatan Serikat Kepausan Anak-anak Misioner maka perlunya peran kompetensi sosial seorang penyuluh agama Katolik yang merupakan animator/animatris. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana meningkatkan keaktifan kelompok serikat Kepausan anak-anak Misioner melalui kompetensi sosial penyuluh agama Katolik di Paroki St. Ignasius Waibalun. Lokasi penelitian ini di Paroki St. Ignasius Waibalun Keuskupan Larantuka. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan wawancara analisis data Teknik analisis data dalam penelitian dilakukan dengan langkah analisis data menurut Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa keaktifan kelompok serikat Kepausan anak-anak Misioner dapat ditingkatkan melalui kompetensi sosial penyuluh agama Katolik di Paroki St. Ignasius Waibalun. untuk itu maka, penyuluh agama Katolik perlunya memahami kompetensi sosial yang dimiliki dan juga anak-anak serikat Kepausan anak-anak Misioner hendaknya selalu aktif dalam mengikuti kegiatan.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call