Abstract

Perkembangan literatur menunjukkan bahwa kecurangan akademik menurupakan salah satu prediktor tingkat korupsi yang terjadi pada suatu negara. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis praktik dan pola perilaku kecurangan akademik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif berbasis pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstuktur, dengan informan yaitu mahasiswa akuntansi di Universitas Trunojoyo Madura. Temuan penelitian ini menunjukkan suatu pola bahwa terjadinya kecurangan akademik akan berjalan secara kontinu dan cenderung menunjukkan adanya pola pengulangan. Adanya pola pengulangan membentuk pengalaman memberikan efek akumulatif dari pengalaman kecurangan sehingga membuat strategi untuk melakukan kecurangan menjadi semakin kompleks. Pemetaan temuan penelitian mengindikasikan bahwa terjadinya kecurangan akademik disebabkan karena empat aspek utama yang mencakup adanya tekanan dari faktor eksternal diluar diri sendiri, adaya celah untuk melakukan kegiatan, justifikasi pembenaran atas aktivitas yang dilakukan dan ketersediaan kapabilitas. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa kecurangan akademik yang dibentuk dari aktivitas motivasional yang melekat. Adanya efek kontinuitas yang membuat potensi terdeteksinya kecurangan menjadi semakin sulit perlu menjadi perhatian khusus oleh pada tenaga pengajar.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call