Abstract
Penilaian bahwa pria lebih kuat secara fisik daripada wanita seringkali menjadi salah satu faktor dalam memilih pria sebagai pemimpin kelompok, dengan anggapan bahwa wanita lebih cocok sebagai istri dan ibu, sementara pria sebagai pemimpin atau imam dalam keluarga. Namun, jumlah wanita dengan pendidikan tinggi terus meningkat, menunjukkan bahwa wanita juga mampu mencapai kesuksesan yang setara dengan pria dan bahkan menjadi pemimpin dengan kompetensi di bidangnya. Penelitian ini berfokus pada kepemimpinan wanita di perguruan tinggi Islam dengan studi kasus di STAI Darussalam Kunir, sebuah institusi pendidikan tinggi Islam yang dipimpin oleh wanita. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan fenomena kepemimpinan wanita dengan mengumpulkan data langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan wanita di perguruan tinggi swasta Islam dipengaruhi oleh visi dan misi perguruan tinggi serta pesantren yang menaunginya. Pemimpin wanita di STAI Darussalam Kunir memotivasi karyawan dengan mendukung pengembangan profesional mereka dan mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan perkembangan pendidikan terkini. Gaya kepemimpinan demokratis dan partisipatif memungkinkan mereka mengatasi hambatan dan mengembangkan strategi untuk kemajuan dan pencapaian tujuan organisasi.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
More From: Journal of Leadership, Management and Policy in Education
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.