Abstract

Konflik yang tercipta dalam pacaran tidak selamanya dapat diatasi dengan baik, dalam beberapa kasus konflik kerap diatasi dengan agresi dan kekerasan, meskipun demikian masih terdapat individu yang memilih bertahan dalam hubungan walaupun sering mendapatkan tindak kekerasan oleh pasangannya, sehingga penelitian ini kemudian bertujuan untuk mengeksplorasi alasan seseorang bertahan dalam kekerasan pada hubungan pacaran, dengan menggunakan metode kualitatif penelitian ini menempatkan lima partisipan perempuan yang mengalami kekerasan dalam berpacaran baik secara fisik, verbal, psikologis, dan seksual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bias kognitif pada keputusan partisipan ketika memilih bertahan dalam kekerasan pada hubungan pacaran yang dijalani. Lebih lanjut lagi, penelitian ini berhasil mengidentifikasi jenis-jenis bias kognitif yang hadir pada partisipan, diantaranya; framing, emotional bias, illusion of control, loss of aversion dan regret of aversion, Khusus untuk framing hadir dan terkategorisasikan di semua partisipan penelitian. Bias kognitif yang hadir di masing-masing partisipan membuat tindak kekerasan resisten serta berulang sehingga partisipan menjadi tidak berdaya dan terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.