Abstract

Al-qur’an sebagai pedoman bagi umat Islam hendaknya dipelajari secara kontekstual, bukan sekedar membaca, menulis, dan menghafal secara tekstual. Sebagai pedoman, Al-Qur’an mencakup segala sesuatu yang ada di muka bumi ini baik yang bersifat sosial maupun alam. Dengan mempelajari ilmu sosial dan ilmu alam diharapkan manusia dapat menjadi bertaqwa terhadap Allah SWT dengan melaksanakan segala ketentuan dalam Al Qur’an. Pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an secara terpisah dengan ilmu yang lain mengakibatkan Al-Qur’an hanya dipelajari secara tekstual oleh anak.
 Pembelajaran terpadu tipe webbed menjadi salah satu alternatif yang diberikan oleh penulis untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian awal dari penelitian ini menggunakan hasil observasi empiris dan dokumentasi pembelajaran yang ada di sekolah tingkat dasar di Indonesia. Secara teoritis direplikasikan melalui pencarian terkait dengan pembelajaran terpadu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Membumikan Al-qur’an sejak dini dapat dilaksanakan melalui pengintegrasian dan pengkoneksian al-Qur’an dengan mata pelajaran IPA, IPS, Bahasa Indonesia, PKn, SBdP, Matematika, Pendidikan Jasmani, Fiqih, Akidah, Sejarah Islam dan Bahasa Arab di sekolah tingkat dasar 2) Desain pembelajaran terpadu tipe webbed dengan strategi pembelajaran inquiry meliputi kegiatan menentukan masalah, menentukan pertanyaan penelitian, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis dan menyimpulkan.
 Kata Kunci : pembelajaran inquiry, Al-Qur’an, terpadu, tematik integratif, siklus air.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call