Abstract

Baik itu di masa lalu maupun hari ini, dosa masih membawa dampak buruk dalam kehidupan manusia. Narasi dosa Akhan yang dijadikan kajian utama penelitian ini contohnya, memperlihatkan bahwa dengan mudah dosa masuk melalui ketidakmampuan Akhan mengalahkan keinginannya memiliki barang rampasan yang begitu menarik perhatiannya, serta bernilai tinggi secara ekonomi maupun juga rasa kagum. Hal ini kemudian memicu Akhan untuk berani melawan perintah Allah. Tindakan yang Akhan lakukan ini, bukan sekedar merusak kehidupan Akhan secara pribadi, melainkan juga berdampak pada tewasnya tiga puluh enam prajurit Israel yang menyerang kota Ai serta membuat Akhan, anak-anaknya mendapatkan hukuman Allah karena tindakannya. Artikel ini bermaksud membaca narasi dosa Akhan dari potret kaum Pentakostal. Penggunaan metode tafsir naratif dan kajian literatur diharapkan sanggup memberikan gambaran yang teliti dan runut perihal narasi penaklukan Yerikho oleh bangsa Israel, tafsir naratif dosa Akhan, serta potret kaum Pentakostal terkait kisah ini. Disimpulkan, kaum Pentakostal memotret narasi dosa Akhan ini sebagai sikap Allah yang tidak pernah kompromi dengan dosa, jangan memandang remeh perintah Allah, setiap tindakan memiliki konsekuensinya, serta pentingnya selalu mengkoneksikan diri pada janji Allah.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call