Abstract

Communication and information technology development makes it easier for interaction between individuals and groups. Message and news traffic are not fully controlled by the state, but are free to flow to public. Therefore, social media that have power to disseminate information, be an option to influence, motivate, and perform actions desired by message spreaders. At the same time, dominance of mainstream mass media is fading away. This study aims to: (1) describe social media users without socioeconomic and political differences, (2) analyze social media and mass media efforts to reach audiences, (3) observe social media as a supporter of political communication networks in democracy state. This study, using qualitative methods to provide a holistic picture of social media in relation to the political communication network utilized by individuals, groups and various political entities. The results of this study are, users of social media are not bound by social, economic and political status; Social media and mainstream mass media have different characters in spreading messages to audiences; And social media is a supporting of political communication network in democracy of the state.

Highlights

  • Metode PenelitianMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, berkaitan dengan upaya mengembangkan fenomena sosial yang bertujuan untuk memahami perilaku dan situasi sosial sekelilingnya, fokus pertanyaan pada mengapa orang berperilaku dan berbudaya seperti yang mereka lakukan, bagaimana pendapat dan sikap terbentuk, bagaimana orang memahami peristiwa yang ada disekitarnya, (Hancock.,et al, 2009:7)

  • Abstrak Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin memudahkan interaksi antar individu maupun kelompok

  • How To Read A Paper: Papers That Go Beyond Numbers (Qualitative Research), London, UK : BMJ Publishing Group Ltd

Read more

Summary

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, berkaitan dengan upaya mengembangkan fenomena sosial yang bertujuan untuk memahami perilaku dan situasi sosial sekelilingnya, fokus pertanyaan pada mengapa orang berperilaku dan berbudaya seperti yang mereka lakukan, bagaimana pendapat dan sikap terbentuk, bagaimana orang memahami peristiwa yang ada disekitarnya, (Hancock.,et al, 2009:7). Penelitian kualitatif menggunakan tiga sumber utama: analisis dokumen, wawancara, dan berbagai publikasi dalam bentuk teks maupun online. Penelitian ini menitikberatkan pada penelusuran dokumen maupun data online yang terkait dengan eksistensi media sosial dan jaringan komunikasi politik. Media sosial dalam konteks ini menyangkut semua jaringan untuk berkomunikasi yang memanfaatkan internet, dipilih secara purposif dan tidak terbatas pada lokasi penggunaannya, sebab diutamakan memiliki keterkaitan dengan pemakaian media sosial untuk kepentingan politik. Dokumen cetak maupun online yang jumlahn­ ya sangat banyak dan dipilih secara sengaja yang memiliki kaitan dengan topik penelitian. Pendapat lain menyatakan analisis data penelitian kualitatif berdasarkan pada dokumen, transkrip wawancara, keterkaitan antar teks ataupun catatan, kutipan menarik tertentu, dan catataan lapangan dipakai untuk menyajikan data secara menyeluruh. Hal yang tidak berhubungan dengan topik penelitian harus dihilangkan untuk menjaga keutuhan hasil penelitian. (Greenhalgh & Taylor. 1997: 4)

Hasil Penelitian dan Pembahasan
Fleksibilitas Pemanfaatan Media Sosial dalam Interaksi dan Komunikasi
Perbedaan Stratifikasi Politik dalam Penggunaan Media Sosial
Menguatkan dukungan dalam persaingan politik
Daftar Pustaka
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.