Abstract

Masjid Aya Sofya merupakan salah satu masjid bersejarah di kota Istanbul yang dulunya bernama Konstantinopel. Sebelum menjadi masjid, Aya Sofya merupakan katedral terbesar di dunia yang digunakan sebagai pusat kehidupan mulai dari politik, agama, hingga seni pada masa Kekaisaran Bizantium. Sejarah dan peristiwa yang menyertai Masjid ini terekam dalam puisi berjudul Masjidu Ayā Ṣūfyā karya Ahmad Syauqi yang dimuat dalam antologi puisi Asy-Syauqiyyat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap sejarah bangunan Aya Sofya melalui karya sastra. Penelitian ini menggunakan teori semiotik, yaitu teori yang mengkaji makna dari tanda-tanda. Dalam menganalisis puisi, penelitian ini menggunakan metode semiotik yang ditulis oleh Michael Riffaterre, yaitu ketidaklangsungan ekspresi serta pembacaan semiotik, yang terdiri dari pembacaan Heuristik dan Hermeneutik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa puisi Masjidu Ayā Ṣūfyā memuat sejarah dan seni arsitektur bangunan Aya Sofya yang mengalami perubahan fungsi dari gereja menjadi masjid akibat terjadinya pergantian kekuasaan dari Kekaisaran Romawi Timur menjadi Kekaisaran Utsmaniyah.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.