Abstract

This research aims to analyse the level of visitor satisfaction in visiting rural tourism and management of rural tourism in Bali. Research was conducted in three rural tourism in Bali, namely Munduk, Jasri, and Pengelipuran from June to August 2019 through distributing questionnaires to 210 visitors. Data were analyzed based on quantitative approach by implementing the Importance Performance Analysis method. Results showed that the level of tourist satisfaction when visiting rural tourism in Bali was high in terms of attraction, hospitality, safety, and comfortability which indicated that performance of rural tourism has been in accordance with the expectation of tourists. However, the results showed that the level of tourist satisfaction is low in terms of cleanliness and health which indicated that the destination's performance does not match the expectations of tourists. Rural tourism management in Bali has been implemented holistically and comprehensively, however, implementation of marketing concept require some improvements.

Highlights

  • Di tengah hempasan pandemi Covid-19 yang berlanjut, pariwisata masih menjadi harapan sebagian besar masyarakat dan pemerintah di Bali sebagai sumber penggerak perekonomian dan sumber pendapatan

  • The results showed that the level of tourist satisfaction is low in terms of cleanliness and health which indicated that the destination’s performance does not match the expectations of tourists

  • Authenticity: Key Success in Destination Marketing of Bali Tourism

Read more

Summary

Tourism Villages in Bali

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tentang manajemen pengelolaan wisata perdesaan di Bali berdasarkan tingkat kepuasan wisatawan yang belum pernah dilakukan sebelumnya, khususnya pada ketiga desa wisata yaitu Desa Munduk, Jasri, dan Penglipuran. Kajian tentang sejauh mana tingkat kepuasan wisatawan dalam mengunjungi wisata perdesaan di Bali perlu dilakukan karena bermanfaat untuk peningkatan manajemen pengelolaan dan pelayanan. Wisata perdesaan dikaji sebagai contoh pada konsep pariwisata berkelanjutan berskala kecil yang didukung oleh konsep pembangunan pariwisata berbasis masyarakat (communitybased tourism) dengan mengedepankan partisipasi masyarakat setempat. Kajian dilakukan untuk memberikan kontribusi kepada pengelola pengelola wisata perdesaan mengetahui tingkat kepuasan yang dirasakan oleh wisatawan atas atraksi dan layanan yang mereka berikan. Dengan demikina kontribusi dari kajian ini mengarah pada dua hal, yaitu untuk kepentingan manajemen dan untuk kepentingan akademik dalam usaha pengembangan desa wisata secara umum di Indonesia. Diagram kartesius digunakan untuk memetakan atribut-atribut destinasi yang telah dianalisis, yang dihitung dengan menentukan nilai rata-rata dari setiap atribut dengan rumus sebagai berikut: Keterangan : X

XYi Yi n
Findings
Daftar Pustaka
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call