Abstract

Various kinds of religious contents were widely circulated in social media with various kinds of covers to attract users, especially the millennial generation as active users of social media. Especially for non-santri teenagers who had a high curiosity in religious insight. The method used was a qualitative research with descriptive research. Data collection techniques used were non-participant observation, in-depth interviews and documentation. The informants in this study were Muslim teenagers who were still studying. The findings indicated that their favorite social media were Instagram, What’s up, and YouTube. The impact of utilizing social media was to add religious insight to Muslim adolescents who were obtained the materials before and the obstacles faced by adolescents when deciding to ‘hijrah ‘; that was, there were acts of bullying and were considered to only follow trends. The conclusion was the use of social media among non-santri teenagers is one way to answer curiosity about religious insight. Therefore, they realized new understanding in the form of ‘hijrah’. This condition was increasingly supported by the widespread of contents in social media and the presence of routine religious teachings in various mosques considered to represent the meaning of ‘hijrah’.

Highlights

  • Various kinds of religious contents were widely circulated in social media with various kinds of covers to attract users, especially the millennial generation as active users of social media

  • The findings indicated that their favorite social media were Instagram, What’s up, and YouTube

  • Tabligh: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 1(2), 60–88

Read more

Summary

Pendahuluan

Berbagai macam fenomena hijrah bermunculan pada kalangan masyarakat. Kalangan remaja tersebut mendapatkan berbagai macam wawasan mengenai keagamaan Islam melalui penggunaan media sosial seperti mengenal konsep hijrah. Penulis ingin mengungkapkan bahwa kalangan remaja non santri atau remaja yang tidak menimba ilmu di pesantren memiliki rasa penasaran dalam wawasan keagamaan yang ditunjukkan pada penggunaan media sosial dalam memahami istilah baru (hijrah) bagi mereka. Fokus dalam penelitian ini kepada kalangan remaja non santri yang mengenal serta mempelajari wawasan keagamaan melalui berbagai macam konten media sosial. Hal ini menjadi menarik dikarenakan wawasan keagamaan yang belum mereka dapatkan sebelumnya menjadikan media sosial sebagai tempat mereka mengenal dan mempelajari berbagai macam hal-hal yang berkaitan dengan makna “hijrah”. Dalam penelitian ini dibahas pertama penggunaan media sosial favorit pada kalangan remaja non santri sebagai usaha awal dalam mengenal konsep hijrah. Tidak hanya masyarakat dari kalangan usia lanjut, namun dari kalangan remaja juga menjadi jamaah Masjid tersebut

Metodologi Penelitian
Hasil dan Diskusi
Dampak Penggunaan Media Sosial di Kalangan Remaja Non Santri
Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call