Abstract

Brankas merupakan suatu alat yangg digunakan buat menyimpan suatu barang antara lain uang, perhiasan, atau aset-aset serta surat-surat berharga yang diklaim simpel namun mempunyai resiko yang tinggi, karena memungkinkan mudahnya brankas buat dibobol tanpa sepengetahuan pemiliknya. Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial HS mencuri brankas dari dalam rumah majikannya yang berlokasi di Taman Kedoya Permai, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, "Brankas itu berisi dokumen surat berharga, dua sertifikat rumah dan beberapa dokumen lain," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Slamet Riyadi di Jakarta. Dengan ini penulis mengembangkan dengan membuat alat yang berjudul “Machine Learning Pengaman Brankas Berbasis IoT (Internet of Things) Menggunakan Metode Algoritma Naïve Bayes Pada Platform ThingSpeak” dilengkapi dengan RFID sebagai akses pintu brankas, sensor SW-420 untuk mendeteksi getakan apabila terjadi pembobolan secara paksa, sensor Passive Infra Red untuk mendeteksi apabila terjadi gerakan oleh pengakses, dan sensor Load Cell HX-711 untuk mengukur berat volume brankas sehingga mendapatkan 4 parameter, kemudian data diolah menggunakan Algotritma Naïve Bayes. Naïve Bayes adalah sebuah pengelompokan statistik yang bisa di dipakai untuk memprediksi probabilitas anggota suatu class. Naïve Bayes juga mempunyai akurasi dan kecepatan yang sangat kuat ketika diaplikasikan pada database dengan big data.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call