Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah yang menghambat perkembangan manusia secara umum. Terdapat sekitar 162 juta anak berusia dibawah lima tahun mengalami stunting. Diproyeksikan pada tahun 2025 akan terdapat 127 juta anak berusia dibawah lima tahun akan mengalami stunting. Menurut United Nations Children's Emergency Fund (UNICEF) lebih darisetengah anak stunting atau sebesar 56% tinggal di ASIA dan lebih dari sepertiga atau sebesar 37% tinggal di Afrika. Anak-anak dikategorikan stunting jika panjang/tinggi badannya kurang dari -3 Stadar Deviasi dari median. Standar Pertumbuhan Anak menurut World HealthOrganization (WHO) untuk kategori usia dan jenis kelamin yang sama (da Silva et al., 2018).. Tujuan dari literature review adalah untuk mereview faktor apa sajakah yang menyebabkan kejadian stunting dari perspektif patriarki. Metode: Literatur review dilakukan berdasarkan issue, metodologi, persamaan dan proposal penelitian lanjutan. Dari 5 penelitian yang digunakan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasinya adalah seluruh ayah yang memiliki seluruh balita pada usia 6-24 bulan. Hasil: Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa kejadian stunting yang dialami balita dari factor Pendidikan, pengetahuan, penghasilan, sikap suami, dukungan suami dan budaya patriarki. Diskusi: Stunting di Nusa Tenggara Timur merupakan masalah yang harus diselesaikan sehingga sumber daya manusia Indonesia tetap baik dan bermutu.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.