Abstract

Concrete waste from building construction can cause problems for the environment [1]. The use of fine aggregates from concrete waste can be a solution. The purpose of this study is to determine the value of aggregate characteristics and the value of concrete compressive strength from the utilization of concrete waste as substitution fine aggregate use the DOE (department of environment) method and referring to standards SNI. This study used 50% and 60% waste mortal substitution on sand. The results showed that the characteristics of fine aggregate and coarse aggregate met the characteristic requirements for fineness modulus sand of 2.65 (Zone 2) while the aggregate was roughly 6.44 (Zone 3). The value of compressive strength with 50% and 60% concrete waste substitution each obtained the value of characteristic compressive strength of 57.24 kg / cm² and 101.03 kg / cm². The value of using mortar waste as fine aggregate substitution gives a positive value to the quality of concrete. This is evidenced increase in the value of 14.89% in concrete waste substitution 60%.

Highlights

  • Abstrak – Limbah beton dari konstruksi bangunan dapat menimbulkan permasalahan bagi lingkungan [1]

  • The value of using mortar waste as fine aggregate substitution gives a positive value to the quality of concrete. This is evidenced increase in the value of 14.89% in concrete waste substitution 60%

  • The results showed that the characteristics of fine aggregate and coarse aggregate met the characteristic requirements for fineness modulus sand of 2.65 (Zone 2) while the aggregate was roughly 6.44 (Zone 3)

Read more

Summary

Pendahuluan

Penggunaan beton sebagai bahan bangunan telah lama dikenal dan semakin berkembang sehingga kebutuhan akan material pembentuk beton semakin meningkat. Pemanfaatan limbah beton dari bongkahan bangunan untuk menjadi material baru merupakan pemikiran dasar untuk diuji coba sebagai material bahan pengisi campuran beton. Beton sebagai bahan konstruksi yang terdiri dari campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar, dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat [2]. Penggunaan limbah konstruksi sebagai pengganti agregat kasar yang umum digunakan yaitu kerikil untuk pembuatan beton normal. Pembahasan tersebut diatas menjadi dasar pemikiran bagaimana penggunaan limbah beton dengan memanfaatkan agregat halus dari bongkahan bangunan yang ditumbuk menjadi material daur ulang untuk disubtitusikan kedalam campuran beton. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai karakteristik agregat dan nilai kuat tekan beton dari limbah beton. Penggunaan proporsi agregat daur ulang dalam penelitian ini adalah 0%, 50% dan 60% dari berat total agregat alami dengan umur pengujian 3, 7 dan 28 hari

Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Uji
Absorpsi
Findings
Kesimpulan dan Saran

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.