Abstract

Kota Pekalongan merupakan salah satu kota di Indonesia yang mendapat kepercayaan KementerianPerumahan Rakyat dalam upaya pemenuhan kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakatberpenghasilan rendah melalui Rumah Inti Tumbuh (RIT). Untuk memampukan masyarakatberpenghasilan rendah mengakses rumah formal, Pemerintah Kota Pekalongan memitrakan lembagalokal dan masyarakat berpenghasilan rendah itu sendiri. Adapun tujuan penelitian ini adalah untukmengkaji sistem kemitraan pemerintah daerah, lembaga lokal, dan masyarakat dalam pemenuhankebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang terjadi di Kota Pekalongan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam, observasilapangan, dan pengkajian dokumen. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasilpenelitian yang didapat yakni bahwa sistem mekanisme pemenuhan kebutuhan rumah di KotaPekalongan tidak bisa dilepaskan dari aspek penyediaan lahan beserta prasarana sarana umum,seleksi masyarakat berpenghasilan rendah secara administrasi maupun finansial, tahap pembangunandengan mengembangkan peran koperasi sebagai pengembang perumahan sederhana, danpembiayaan dengan memanfaatkan Kredit Pembangunan/Perbaikan Rumah Swadaya mikrobersubsidi dari Kementerian Perumahan Rakyat. Adapun pola kemitraan yang tersusun membentukmodel kemitraan mutualisme apabila disandingkan dengan teori kemitraan dari Sulistiyani (2004: 131).Kata kunci: kemitraan, pemerintah daerah, rumah, masyarakat berpenghasilan rendah

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call