Abstract

Ajaran sesat yang menolak doktrin Allah Tritunggal (Anti-Tritunggal) sudah muncul sejak awal kekristenan lahir di dunia. Bentuknya ada dalam berbagai varian yang pada prinsipnya menolak keallahan dan kesetaraan pribadi Allah yang eksis dalam Tritunggal. Bahkan di era global saat ini, masih bermunculan varian baru seperti ajaran Oneness Pentacostalism dan Dwitunggal. Ajaran Anti-Tritunggal menjadi ancaman yang menyesatkan gereja. Seorang pengajar Alkitab perlu memiliki kualifikasi khusus untuk melawan ajaran Anti-Tritunggal. Kualifikasi apa yang diperlukan seorang pengajar Alkitab melawan ajaran Anti-Tritunggal seperti yang tertuang dalam 1 Timotius 4:1-16, merupakan pertanyaan penelitian yang diajukan. Untuk itu, artikel ilmiah ini ditulis dengan tujuan memaparkan kualifikasi tersebut. Dengan memakai metode eksegesis dan studi literatur, ditemukan kualifikasi yang patut dimiliki seorang pengajar Alkitab melawan ajaran Anti-Tritunggal yaitu menghidupi ajaran para rasul dengan cara berpegang teguh padanya dan setia mengajarkannya, memiliki kompetensi spiritual-teologis alkitabiah dengan cara memahami pokok-pokok iman Kristen (Basic Beliefs), memiliki Hermeneutika Inspirational Pneumatik, dan mampu mengawasi diri juga ajarannya.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call