Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkritik karya sastra yaitu film Kartini Karya Hanung Bramantyo dengan menggunakan pendekatan feminisme. Metode yang digunakan peneliti adalah deksriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini yaitu sebuah dialog atau karya seni yang dinarasikan dalam bentuk film. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pustaka, simak, dan catat. Hasil yang diperoleh dari penelitian pendekatan feminisme adalah dengan menggunakan teori Marx yaitu Kritik Sastra Feminis Sosialis Marxis. Adapun kritik pada film Kartini berawal dari seorang perempuan yang bernama Kartini melihat langsung ibunya yang bernama Ngasirah yang terbuang dikarenakan tidak memiliki darah ningrat dan sang ayah yang tidak berdaya melawan tradisi yang sudah turun temurun. Kartini berjuang untuk menyetarakan hak bagi semua orang baik ningrat ataupun bukan. Terutama hak pendidikan untuk perempuan, Bersama kedua saudarinya yang bernama Roekmini dan Kardinah, Kartini berjuang mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua masyarakat Jepara. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan: 1) untuk mengungkapkan citra perempuan apa saja yang terdapat dalam film, serta ketidakadilan gender terhadap penindasan tokoh perempuan dalam film Kartini, dan 2) perlawanan tokoh Kartini terhadap budaya atau hukum – hukum patriarkhis yang ada di masyarakat Jawa. Penelitian ini menggambarkan kepada pembaca tentang perempuan dengan laki – laki yang memiliki hak dan kedudukan yang sama namun tetap berbeda. Sehingga pembaca dapat memahami tentang citra perempuan sebagai kajian feminisme yang menjadi ciri khas serta menginspirasi setiap perjuangan perempuan dalam membela hak dan kedudukannya.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call