Abstract

In the circle interpretation of the Quran, Muqātil Bin Sulaymān is not a unusual name. He was one of narrators of Isrā’īliyyāt from Tabi' al-Tabi'in. One of his works, Tafsir al-Kabīr, is constantly used as a representation of interpretations which are full of nuances of Isrā’īliyyāt. This tafsir is also famous as TafsirMuqātil bin Sulaymān. During his life, many negative accusations were addressed to him. This accusation caused the passiveness of Muslim scholars to examine Tafsir al-Kabīr. Despite the many negative accusations he received, Muqātil’s expertise in the field of Quranic study could not be doubted. Ahlu Hadith agree to dismiss every hadith narrated by Muqātil. However, in the caseof narration in the story of Isrā’īliyyāt, it seems that it prevailed the dismissal. This can be proven by the many interpretations that quote the narration of Muqātil. This article will discuss how Muqātil’s credibility in the narrative of the story of Isrā’īliyyāt. Will he be dismissed or vice versa. Keywords:Muqātil Bin Sulaymān, Isrā’īliyyāt, tafsir

Highlights

  • Dalam konteks penafsiran al-Qur‟anMuqātil bin Sulayman bukanlah nama yang asing

  • as a representation of interpretations which are full of nuances of Isrā'īliyyāt

  • This tafsir is also famous as TafsirMuqātil bin Sulaymān

Read more

Summary

Pendahuluan

Kepakaran Muqātil dalam bidang kajian al-Qur‟an ini juga dapat dibuktikan dari sekian karyanya yang lebih banyak menyoal ‘ulūm al-Qur’ān. Itulah mengapa tidak banyak orang yang berani dan sanggup memberi pembelaan terhadap dirinya. Sekalipun berlipat-lipat penilaian negatif bersarang di dalam diri Muqātil, namun masih banyak mufasir yang tidak memperlihatkan keseganannya untuk mengambil beberapa pendapatnya. Tidak sedikit dari periwayatannya yang berkenaan dengan narasi isrā’īliyyāt dan asbāb al-nuzūl dikutip. Sederet nama mufasir yang sempat mengutip keterangan dari tafsir Muqātil Bin Sulaymān—untuk sekedar menyebut beberapa tokoh—. Inilah yang akan dilakukan dalam artikel ini; membahas bagaimana sebenarnya kredibilitas Muqātil dalam periwayatan isrā’īliyyāt. Pembuktian mengenai hal ini akan dilakukan melalui penelusuran kepustakaan terhadap jejak-rekam isrā’īliyyāt riwayat Muqātil di beberapa tafsir era setelahnya. Penilaian dari para tokoh terhadap Muqātil juga menjadi bagian dalam pembahasan ini

Dihujat tapi Dikagumi
24. Bandingkan dengan
Pelopor Penulisan Tafsir
Lingkaran Perdebatan Panjang
Merekam Jejak-jejak Isrā’īliyyāt Riwayat Muqātil Bin Sulaymān
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call