Abstract

Toksisitas karena alkohol merupakan penyebab ketiga yang paling sering dari penyakit hati dan menjadi peringkat kelima dari sumber beban pembiayaan kesehatan di seluruh dunia. Pada negara maju, alkohol sebagai penyebab utama kejadian sirosis. Seseorang yang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan beresiko mengalami komplikasi yang mempengaruhi darah dan sumsum tulang, tempat sel darah diproduksi. Efek buruk alkohol pada produksi sel darah/hematopoiesis terjadi baik langsung maupun tidak langsung. Efek langsung dari konsumsi alkohol berlebihan yaitu efek toksik pada sumsum tulang, prekusor sel darah, sel matur eritrosit, leukosit serta trombosit. Efek tidak langsung konsumsi alkohol yaitu defisiensi nutrisi yang dapat mengganggu produksi dan fungsi berbagai sel darah. Pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan kadar aspartate aminotransferase (AST), alanine aminotransferase (ALT), hemoglobin, jumlah eritrosit, jumlah lekosit, jumlah trombosit, hematokrit serta Protrombine Time (PT) dan activated Partial Thromboplastin Time (aPTT) pada 30 laki-laki peminum alkohol yang berusia 20-50 tahun. Dari 30 data responden didapatkan data hemoglobin, jumlah eritrosit, jumlah lekosit, jumlah trombosit, hematokrit, PT, APTT, AST, ALT dan dihitung rasionya. Hasil uji Spearman didapatkan data rasio AST/ALT dengan kadar hemoglobin (p=0,741), rasio AST dengan jumlah eritrosit (p=0,778) rasio AST/ ALT dengan jumlah lekosit (p= 0,472), rasio AST/ALT dengan jumlah trombosit (p= 0,95), rasio AST/ALT dengan hematokrit (p= 0,88), rasio AST/ALT dengan PT (p=0,757), rasio AST/ALT dengan APTT (0,352). Tidak ada korelasi yang signifikan antara rasio AST/ALT dengan profil hematologi pada peminum alkohol (p> 0,05). Pentingnya memperhatikan diet sebagai bagian dari usaha pencegahan penyakit.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call