Abstract

Peningkatan angka kemiskinan selama Pandemi Covid-19 dialami oleh semua negara di dunia termasuk Indonesia. Kajian bersifat makro terhadap kemiskinan telah banyak dilakukan, tetapi kajian yang menganalisis korelasi antar variabel makro tersebut masih sangat terbatas. Variabel makro apa saja yang berpengaruh terhadap kemiskinan dan bagaimana korelasi antar variabel menarik untuk dikaji secara ilmiah. Penelitian ini bertujuan menganalisis determinan penentu kemiskinan dan menganalisis korelasi antar variabel. Jenis data yang digunakan adalah data skunder yang dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Data bersumber dari Badan Pusat Statistik, dengan menggunakan data 34 Provinsi Tahun 2021. Teknik analisis data yang digunakan adalah SEM PLS dengan bantuan software SmartPLS 3.8. Semua kriteria model sudah terpenuhi dari sisi Q square dan GoF. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan persentase rumah tangga menggunakan listrik dan Indeks Pembangunan Manusia berpengaruh negatif signifikan terhadap kemiskinan, pertumbuhan ekonomi bepengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kemiskinan. Ketimpangan berpengaruh positif signifikan terhadap kemiskinan. Unmet kesehatan berpengaruh negatif signifikan, sedangkan pemakaian modal dalam negeri dan lama sekolah berpengaruh positif signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Pemakaian modal luar negeri dan sektor informal berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dan pertumbuhan ekonomi tidak signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia, tetapi pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif signifikan terhadap ketimpangan. Implikasi penelitian diperlukan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran dalam mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan pendapatan sehingga dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, pertumbuhan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call