Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui hadis tentang kurangnya kecerdasan perempuan dan agama serta menganalisis penafsirannya berdasarkan pendapat para ulama klasik dan kontemporer. Hal ini juga menyoroti kritik terhadap hadis di kalangan feminis yang berpendapat bahwa dalil tersebut ditafsirkan demi kepentingan laki-laki dan dipengaruhi oleh budaya patriarki. Meskipun jumlah perempuan meningkat dan menjadi mayoritas penduduk dunia dibandingkan laki-laki, faktanya mereka masih mengalami diskriminasi dan penindasan karena berbagai alasan. Penerapan metode kualitatif, digunakan untuk menganalisis secara kritis dalil seputar hadis, sedangkan pendekatan kontekstualigunakan untuk memahami konteks interpretasinya. Temuan ini menunjukkan bahwa perempuan tidak kekurangan kecerdasan dan agama hanya karena dia perempuan. Metode yang berbeda dapat diterapkan dalam memahami hadis yang mengandung konten misoginis. Hal ini karena kata-kata tersebut tidak dapat ditafsirkan secara harfiah, melainkan secara kiasan dan kontekstual; agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap hadis-hadis tentang perempuan di kalangan masyarakat, kemasyarakatan, dan ilmu kemanusiaan.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.