Abstract

Air merupakan komponen utama dalam tubuh manusia. Selain frekuensi konsumsi air yang cukup, kualitas sumber air minum yang dikonsumsi juga harus diperhatikan. KEPMENKES RI No. 907 tahun 2002 bahwa persyaratan kualitas air minum tidak boleh memiliki tingkat kesadahan lebih dari 100 mg/L. Kesadahan air yang tinggi mengindikasikan tingginya kandungan zat kapur. Kandungan kapur pada air minum merupakan salah satu faktor penyebab terbentuknya batu pada saluran kencing. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan konsumsi air dengan kandungan sedimen urin di Kecamatan Ternate Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah analytic corelational dengan desain cross sectional . Uji yang dipakai untuk menganalisis hubungan adalah Coefficient Contingency . Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Ternate Utara pada bulan Oktober s/d Desember 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang mengonsumsi sumur air galian di Kecamatan Kota Ternate Utara. Sampel dalam penelitian ini masyarakat yang tinggal di Kelurahan Kasturian dan Sango dan dufa-dufa, dengan tekhnik Consecutive Sampling . Data hasil penelitian diolah mengunakan bantuan komputer dengan software pengolah data. Data penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, grafik dan dinarasikan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa sebesar 50% responden (25 orang) mengonsumsi air cukup, sedangkan sebesar 4 responden (8%) mengonsumsi air kurang, sebesar 94% responden (47 orang) memiliki sedimen urin negatif (tidak terdapat batu oksalat dalam urin), sedangkan terdapat 6% responden (3 orang) memiliki sedimen urin positif (terdapat batu oksalat dalam urin), nilai korelasi antara konsumsi air dengan kandungan sedimen urin (terbentuknya kristal oksalat yang ditunjukan oleh nilai Coefficient Contingency ) adalah 0.245 artinya kedua variabel tersebut saling berhubungan akan tetapi kekuatan korelasinya lemah dan arah hubungan kedua variabel tersebut adalah searah. Kesimpulan hasil penelitian adalah bahwa sebagian besar responden mengonsumsi air kategori cukup dengan rerata 2162.28 St.Dev ±389.108, hanya 6 % responden yang sedimen urinnya adalah positif (terdapat batu oksalat dalam urin), dan nilai korelasi antara kedua variabel tersebut adalah 0.245 yang artinya saling berhubungan akan tetapi kekuatan korelasinya lemah dan arah hubungan kedua variabel tersebut adalah searah. Kata Kunci : Sedimen Urin dan Konsumsi Air

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call