Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konsep kata "الْماء" (air) dalam Al-Quran melalui pendekatan semantik Toshihiko Izutsu. Konsep ini dianalisis dengan menggunakan teori semantik Izutsu yang mendalam untuk memahami makna yang terkandung dalam kata الْماء (al-ma'). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan library research (penelitian kepustakaan) dan analisis isi Al-Quran. الْماء (al-ma’) secara harfiah berarti "air" dalam bahasa Arab, namun melalui pendekatan semantik ini, makna kata tersebut diperluas untuk mencakup dimensi simbolis, spiritual, dan filosofis yang mendalam. Kata الماء disebut 17 kali dalam 13 surah. Penelititan ini menggunakan pendekatan semantic Toshihiko Izutsu, penelitian ini memperlihatkan bahwa الْماء tidak hanya menjadi unsur vital bagi kehidupan fisik tetapi juga menjadi lambang kesucian, rahmat Allah, dan kekuatan Ilahi dalam menciptakan dan mengatur alam semesta. Air juga digunakan sebagai metafora untuk menggambarkan ujian dan cobaan dalam kehidupan, serta mengajarkan nilai-nilai seperti ketabahan, rasa syukur, dan tawakal kepada Allah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep kata "الْماء" (air) dalam Al-Quran sangat kompleks dan mencakup berbagai makna, baik secara fisik maupun metafisik. Pendekatan semantik Toshihiko Izutsu membantu dalam memahami kedalaman makna kata tersebut, memperkaya pemahaman tentang signifikansi air dalam perspektif agama Islam. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam bagi pembaca tentang makna penting air dalam konteks agama, kehidupan, dan spiritualitas dalam Al-Quran.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call