Abstract

Studi ini berfokus pada konsep iréng dalam masyarakat Manggarai. Iréng dalam masyarakat Manggarai memuat tiga kebenaran relasional yang dasariah, yakni iréngterkait dengan hubungan manusia dengan Tuhan, iréng terkait dengan hubunganmanusia dengan sesama, dan iréng terkait dengan hubungan manusia dengan alam ciptaan. Studi ini hendak mengelaborasi konsep iréng dalam masyarakat Manggarai dengan konsep “Aku”-religius Armada Riyanto. Dalam buku Relasionalitas: Filsafat Fondasi Interpretasi – Aku, Liyan, Teks, Fenomen, Armada Riyanto memunculkan sebuah konsep menarik tentang manusia, yakni manusia sebagai “Aku”-religius. Manusia sebagai “Aku”-religius memungkinkannya menghayati religiusitasnya. Religiusitas tersebut memaksudkan relasionalitas yang spesifik dan personal antara manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam ciptaan. Metodologi yang digunakan dalam studi ini ialah kajian pustaka (library research). Hal itu dilakukan dengan membaca dan mendalami serta menganalisis literatur-literatur yang mengurai tentang konsep iréng dalam masyarakat Manggarai untuk dikomparasikan dan dielaborasikan dengan konsep “Aku-religius” Armada Riyanto. Studi ini menemukan bahwa konsep iréngmengungkapkan religiusitas masyarakat Manggarai dalam relasinya dengan Tuhan, sesama, dan alam ciptaan. Studi ini juga menemukan bahwa ireng yang merupakan salah satu local wisdom atau kearifan lokal masyarakat Manggarai relevan untuk kehidupan bersama manusia Indonesia. Ireng memampukan setiap manusia Indonesia untuk menciptakan suatu tantanan kehidupan bersama yang harmonis dan terarah pada perwujudan bonum commune sebagai cita-cita bersama.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call