Abstract

LGBT adalah singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender. Penggunaan istilah ini disematkan pada invidu yang memiliki kecenderungan seksual kepada sesama jenis. Sering orang-orang LGBT mengalami diskriminasi serta perlakuan tidak adil dari lingkungan sekitar yang membuat kaum LGBT kesulitan untuk mengembangkan konsep dirinya. Film Athlete: Ore Ga Kare Ni Oboreta Hibi merupakan salah satu film yang mengangkat tema LGBT dengan menggambarkan bagaimana kehidupan yang dijalani oleh seorang homoseksual di tengah masyarakat heteroseksual. Menampilkan adegan serta dialog realistik yang mengajak penonton untuk merasakan serta melihat permasalahan bagaimana rasanya menjadi seorang LGBT. Pada penelitian ini, penulis mengunakan teori sosiologi dari Charles Horton Cooley untuk menganalisis film Athlete: Ore Ga Kare Ni Oboreta Hibi. Melalui teorinya yang dinamakan Looking Glass Self teori, Cooley mengatakan bahwa seseorang membangun konsep dirinya berdasarkan hasil dari interaksi dengan lingkungannya. Ada baiknya, sebagai bagian dari masyarakat, kita sedikit memberi ruang dengar untuk orang-orang LGBT tanpa harus memberi label serta penilaian negatif secara langsung agar kehidupan masyarakat yang dibangun tetap tertata dalam keadilan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call