Abstract

The purpose of this study was to determine how long distance communication between parents and children. This research method is qualitative with a descriptive approach to interview, observation, documentation, literature study. The theorynused inmthis researchnis the theorybof interpersonal communication andnthentheory of familynrelationshipnschemes. The subjects of this study consisted of informant 1 Vio Perori and her mother Mrs. Peronika from Air Putih Village, Informant 2 Andilau and her mother Ibu Suci from Kuala Sungai Pasir Village, and informant 3 Vivi Arinda and her mother Ibu Kartila from Sungai Pasir Village. Thenresearchnlocation was conducted in the respective informant's village. Thebresults of this studybshow that communicationnbetween parentsand children can be seen from the intensity of communication, students who have more communication intensity with their parents will be more familiar and vice versa. Supporting factors of the long-distance communication process between parents and children are the presence of means or means of communication such as telephones, pulses to communicate, free time, mutual understanding of limitations in communication, an open attitude about each other's circumstances and the environment that is not noisy. Meanwhile, inhibiting factors such as physical constraints, economic constraints and time constraints.

Highlights

  • Komunikasimadalahbproses penyampaiansuatu pesan oleh seseorang kepadaborang lainbuntukbmemberitahu ataubmengubahbsikap,pendapatoatau prilaku, baikolangsung secaraolisan maupunotidak langsungmyaitu lewat media, menurut Effendy (2015)

  • The subjects of this study consisted of informant 1 Vio Perori and her mother Mrs Peronika from Air Putih Village, Informant 2 Andilau and her mother Ibu Suci from Kuala Sungai Pasir Village, and informant 3 Vivi Arinda and her mother Ibu Kartila from Sungai Pasir Village

  • Thenresearchnlocation was conducted in the respective informant's village. Thebresults of this studybshow that communicationnbetween parentsand children can be seen from the intensity of communication, students who have more communication intensity with their parents will be more familiar and vice versa

Read more

Summary

Pendahuluan

Komunikasimadalahbproses penyampaiansuatu pesan oleh seseorang kepadaborang lainbuntukbmemberitahu ataubmengubahbsikap,pendapatoatau prilaku, baikolangsung secaraolisan maupunotidak langsungmyaitu lewat media, menurut Effendy (2015). Tujuan dariberkomunikasi adalah untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada pihak lain. Peristiwaikomunikasi dapatiterjadindimana, kapanbsajadan olehisiapansaja.Namunnfokus dari tulisanvininditujukannpadamprosesbkomunikasi jarakfjauh yangcterjadi difkalangan masyarakatrterutama pada mahaasiswa perantau.Komunikasi disini adalah komunikasi tidak langsung yaitu komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan perantara media seperti telepon. Komunikasibyang terjadibpada mahasiswamilmubkomunikasiyangberasalrdari luarbdaerah denganporang tuanya, adagyang berkomunikasibsecara efektifbdengan orangbtuanya namunfada pulabyang tidakmberkomunikasi secara efektifgdengan orangotuanya bahkan tidaksada komunikasinsama sekali denganooranggtuanya,bmerekabberkomunikasi hanyagpada saatmmereka membutuhkangsesuatu sepertiidalam hal ekonomidanak yangkmeminta dikirimi uanggoleh orangdtuanya Karenaghabis uanggjajan atauiingin membeliibuku dan membayarbuang perkuliahangsaja. Permasalahan komunikasihjarak jauhaantara orangdtua dengandanak ini menarikiuntukiditelitiikarenaipadaumumnya anakjdengan orangjtuajberhubungan dekatjatau seringjberkomunikasi tatap mukajkarena tinggalddalam saturrumah. Tujuan darijpenelitian inijadalah untuk mengetahui bagaimana komunikasigjarak jauhyantara orangytua danjanak

Tinjauan Literatur
Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call