Abstract

Kemampuan membaca Al-Qur’an pada anak usia dini menjadi fokus dalam penelitian yang dilakukan di Lembaga Tahfidz Anak Usia Dini Sahabat Al-Qur’an Al Umm Barabai yang menarpakan metode at tibyan dan lembaga TK Islam Terpadu Al Khair Barabai yang menerapkan metode wafa. Penelitian ini merupkana jenis penelitian lapangan dengan kategori noneksperimen (ex post facto), menggunakan pendekatan kuantitatif serta metode komparatif. Subjek penelitian yang diambil adalah murid dari masing-masing lembaga dengan ketentuan sedang berada pada jilid 1. Data dikumpulkan menggunakan teknik tes, observasi, wawancara serta dokumentasi. Statistik parametrik dan Independent Sample T Test digunakan dalam metode analisis data. Hasil penelitian dilihat dari hasil analisis yang menunjukkan bahwa sebanyak 32 murid yang menggunakan metode wafa jilid 1 memperoleh rata-rata kemampuan senilai 8,31 dengan presentasi sebesar 53% murid berada pada tingkat berkembang sesuai harapan. Sedangkan pada metode at tibyan terdapat 44 murid yang sedang mempelajari jilid 1 dan memperoleh rata-rata kemampuan senilai 8,02 dengan presentasi sebesar 43% murid berada pada tingkat berkembang sesuai harapan. Selain itu, uji hipotesis menghasilkan nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,475 atau lebih besar dari 0,05, menunjukkan bahwa metode wafa dan metode at tibyan secara statistik tidak berbeda dalam mengajarkan anak usia dini membaca Al-Qur'an.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.