Abstract

Penggunaan smartphone berlebihan akan memberikan dampak negatif bagi siswa SMK Negeri 1 Suboh Situbondo, seperti gangguan kesehatan fisik dan mental, serta masalah dalam perkembangan sosial dan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk membantu guru BK di SMK SMK Negeri 1 Suboh Situbondo dalam mengidentifikasi siswa yang memiliki tingkat ketergantungan tinggi, sedang, dan rendah terhadap smartphone. Metode yang digunakan adalah K-Means, yaitu teknik pengelompokan data yang mengelompokkan data ke dalam beberapa kelompok berdasarkan kemiripannya. Hasil penelitian membuktikan bahwa metode K-Means efektif dalam identifikasi tingkat ketergantungan mahasiswa terhadap smartphone. Pengujian data dilakukan dengan 228 data, yang dibagi menjadi tiga cluster: tingkat ketergantungan tinggi (58 data), tingkat ketergantungan sedang (122 data), dan tingkat ketergantungan rendah (58 data). Perhitungan dengan metode K-Means dilakukan hingga iterasi ke-4, karena pada iterasi ke-4 hasilnya sudah stabil atau tetap. Evaluasi akurasi dengan menggunakan Davies-Bouldin Index (DBI) menghasilkan tingkat akurasi sebesar 49%. Kualitas cluster dapat dilihat dari nilai DBI yang mendekati nol namun tidak bernilai negatif. Semakin rendah nilai akurasi, maka semakin baik kualitas cluster yang dihasilkan. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu guru BK dalam memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami ketergantungan terhadap smartphone.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call