Abstract

Tulisan ini menelaah permasalahan ketidakadilan gender dalam perspektif strukturasi Giddens. Melihat kasus ketidakadilan ini telah mengakar pada kehidupan, terutama pada pembagian kerja perempuan yang cenderung menempatkan kembali perempuan pada ranah domestik. Persoalan ini tentu tidak terlepas dari pengaruh media selaku agen yang memiliki kuasa terhadap pembentukan pemikiran khalayak, dan juga peran masyarakat yang memiliki kuasa dalam membentuk struktur sosial. Media memliki power dalam memproduksi dan mereproduksi sebuah wacana. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatii deskriptif dan menggunakan teori Strukturasi Giddens dalam melihat peran agen dalam menggambarkan perempuan dalam media. Penelitian ini berfokus pada acara sinema Indosiar. Hasil dari penelitian menunjukan perempuan masih menjadi objek dari penindasan dan perempuan akan kembali pada ranah domestik, bahkan perempuan justru menanggung beban ganda (double burdon) apabila ia bekerja pada ranah publik, ia juga tetap berkerja di wilayah domestik. Media melanggengkan hal tersebut melalui kisah-kisah yang ditampilkan.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.