Abstract

AbstractThe use of critical writing skills to prepare students for professional academic writing. Writing academic texts needs to consider critical thinking positions. Critical thinking is a way to see things proportionally and objectively. Students have good critical thinking skills to do good writing. In writing academic texts, students tend to have difficulty integrating various reference sources into a unified whole to support arguments and ideas in writing, especially in the background, tend to be disorganized and incoherent, have difficulty finding previous research that supports the problem, and choose theory as a framework. This study aims to use critical writing skills to prepare students for professional academic writing. The presentation uses a literature review approach. The database or dataset used for literature research is the Google Scholar in Perish or Publish (PoP) application. Articles that are relevant to the research objectives 31 articles. The findings show that, first, descriptive writing involves describing information and phenomena in detail without argumentation. In contrast, critical writing involves analyzing and linking various pieces of information to understand the problem or topic chosen, learning to gain multiperspective understanding. Second, to prepare students for professional academic writing, an understanding of critical writing skills is needed, namely paraphrasing, explaining, concluding, analyzing, and synthesizing in writing academic texts. Third, the need to provide real feedback from lecturers and colleagues to increase self-confidence, as well as to habituate patterns of critical writing skills.Keywords: writing, critical writing, academic text, academic writing AbstrakKeterampilan menulis kritis untuk mempersiapkan mahasiswa pada penulisan akademik profesional. Menulis teks akademik perlu mempertimbangkan posisi berpikir kritis. Berpikir kritis adalah cara untuk melihat sesuatu secara proporsional dan objektif. Mahasiswa dapat dikatakan memiliki pemikiran kritis yang baik sehingga mampu membuat tulisan yang baik. Dalam menulis teks akademik, mahasiswa cenderung mengalami kesulitan mengintegrasikan berbagai sumber referensi menjadi satu kesatuan yang utuh untuk mendukung argumentasi, gagasan, dalam tulisan terutama di latar belakang, cenderung tidak teratur dan tidak koheren, kesulitan menemukan penelitian sebelumnya yang mendukung masalah, dan memilih teori sebagai kerangka berpikir. Tulisan ini bermaksud untuk memahami bagaimana meningkatkan kualitas penulisan teks akademik dengan mengasah kemampuan berpikir kritis. Tujuan dari penelitian ini yakni menjelaskan pentingnya kerampilan menulis kritis untuk mempersiapkan mahasiswa dalam penulisan akademik secara professional. Pemaparan menggunakan pendekatan tinjauan literatur. Basis data atau dataset yang digunakan untuk penelitian literatur adalah aplikasi Google Scholar in Perish or Publish (PoP). Artikel yang relevan dengan tujuan penelitian sebanyak 31 artikel. Hasil temuan menunjukkan bahwa, pertama, menulis deskriptif melibatkan kegiatan mendeskripsikan informasi dan fenomena secara mendetail tanpa disertai argumentasi, sedangkan penulisan kritis melibatkan analisis dan menghubungkan berbagai informasi untuk memahami masalah atau topik yang dipilih, serta belajar untuk mendapatkan pemahaman multiperspektif. Kedua, mempersiapkan mahasiswa untuk penulisan akademik profesional, diperlukan pemahaman keterampilan menulis kritis, yaitu parafrase, menjelaskan, menyimpulkan, menganalisis, dan menyintesis dalam menulis teks akademik. Ketiga, perlunya pemberian umpan balik nyata dari dosen dan rekan untuk meningkatkan rasa percaya diri, serta pembiasan pola keterampilan menulis kritis.Kata-kata kunci: menulis; tulisan kritis; teks akademik, penulisan akademik

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call